Pengajian di Ponpes Nias memiliki ritual dan tradisi unik yang sangat kaya akan makna dan nilai-nilai keagamaan. Ritual dan tradisi tersebut tidak hanya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari para santri, namun juga menjadi warisan budaya yang harus dilestarikan.
Salah satu tradisi unik dalam Pengajian di Ponpes Nias adalah tradisi membaca Al-Qur’an dengan suara yang lantang. Menurut Ustadz Ahmad, seorang pengajar di Ponpes Nias, tradisi ini bertujuan untuk memperkuat hafalan para santri serta memperkuat keyakinan mereka dalam menjalani kehidupan beragama. “Dengan membaca Al-Qur’an dengan suara yang lantang, para santri dapat merasakan kehadiran Allah yang lebih dekat,” ujar Ustadz Ahmad.
Selain itu, ritual shalat berjamaah juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari di Ponpes Nias. Menurut Kiai Mulyono, seorang ulama terkemuka di Nias, shalat berjamaah memiliki makna yang sangat dalam dalam Islam. “Shalat berjamaah bukan hanya sekedar kewajiban, namun juga sebagai wujud persatuan dan kebersamaan umat Muslim dalam menghadap Allah,” ujar Kiai Mulyono.
Tak hanya itu, tradisi mengaji bersama di malam hari juga menjadi ciri khas dari Pengajian di Ponpes Nias. Menurut Kiai Joko, seorang kyai di Ponpes Nias, mengaji bersama di malam hari bertujuan untuk membiasakan para santri dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an serta mempererat hubungan antar sesama santri. “Melalui tradisi mengaji bersama di malam hari, para santri dapat saling mendukung dan memotivasi satu sama lain dalam memperdalam ilmu agama,” ujar Kiai Joko.
Dengan adanya ritual dan tradisi unik dalam Pengajian di Ponpes Nias, para santri diharapkan dapat tumbuh menjadi individu yang taat beragama dan memiliki kecintaan yang tinggi terhadap budaya dan tradisi Islam. Sehingga, warisan budaya ini dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang.